Rempah yang memiliki karakteristik aroma tajam, segar dan rasanya yang pedas atau panas ini dikenal masyarakat Indonesia umumnya sebagai bumbu masakan, minuman dan obat traditional. Jahe yang dalam bahasa ilmiah disebut Zingiber offi cinale Rosc dimana kata zingeber berasal dari bahasa Yunani zingiberi yang artinya tanduk, karena bentuk rimpang jahe yang bercabang menyerupai tanduk rusa. Ya memang sekilas bentuk rimpang jahe ini seperti tanduk rusa bila didirikan.
Jahe digolongkan menjadi 3 jenis jahe
Penggolongan jahe menjadi 3 jenis bidasarkan oleh ukuran, bentuk dan warna rimpang yang terdapat didalam jahe. Berikut penggolongan jahe tersebut :
1. Jahe Kuning Besar
Jahe kuning besar ini sering disebut sebagai jahe gajah atau jahe badak. Rimpang Varietas jahe jenis ini besar dan gemuk. Ruas rimpang jahe kuning besar ini lebih menggembung dibandingkan 2 jenis varietas jahe lainnya.
Jahe Kuning Besar cocok dikonsumsi: Sebagai bumbu masak, yang dikonsumsi dalam keadaan segar atau bentuk olahan saat jahe berumur muda atau tua.
2. Jahe Empri
Jahe jenis kuning kecil ini disebut juga jahe sentil atau jahe emprit masyarakat lebih mengenalnya dengan sebutan jahe emprit. Ruas jahe emprit ini berbentuk kecil, ruasnya agak rata sampai agak menggembung. Dipanen setelah berumur tua. Kandungan minyak atsirinya lebih tinggi daripada jahe gajah, sehingga rasa jahe emprit ini lebih pedas dan serat jahenya lebih tinggi.
Jahe Emprit cocok dikonsumsi: Untuk bahan pembuat wedang jahe, obat tradisional, atau diekstrak minyak atsirinya menjadi minyak jahe yang berguna untuk relaksasi.
3. Jahe Merah
Jahe Merah merupakan jenis jahe dengan rimpangnya berwarna merah, ukuran jahenya lebih kecil dibandingkan jahe sentil atau emprit. Jahe merah mengandung minyak atsiri paling tinggi dibandingkan jenis jahe lainnya. Jahe Merah sebaiknya, dipanen ketika usia jahe tua (8 – 9 bulan).
Jahe Merah cocok dikonsumsi: Jahe merah memiliki banyak khasiat sehingga banyak dijadikan ramuan obat-obatan. Jenis jahe merah ini merupakan bahan penting dalam industri jamu tradisional. Biasanya, dipasarkan dalam bentuk segar dan kering. Bahkan kini hadir jahe merah sachet yang peraktis untuk dikonsumsi.
Demikianlah berbagai jenis jahe, perbedaanya dan manfaatnya.
Sumber : berbagai buku dan menyadur dari halaman google.