Cara Bisnis Bouquet Bunga Dengan Modal Minim, Cocok Untuk Pelajar

Cara Bisnis Bouquet Bunga Dengan Modal Minim, Cocok Untuk Pelajar

Ingin memulai bisnis buket bunga? Bisnis yang kian populer ini tak hanya dijalani oleh pebisnis yang sudah professional saja, tapi dijalani oleh pemula yang cenderung berusia muda dan berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa.

Ya, bisnis ini kerap dijadikan sampingan untuk menambah uang saku para pelajar. Nah, modal utamanya sendiri bukanlah uang, melainkan kreativitas, jadi bisnis ini memang cocok untuk kalangan anak muda.

Meski uang bukanlah modal utama, tapi tetap saja dalam memulai bisnis perlu beberapa alat, bahan, dan tempat demi keberlangsungan bisnis tersebut. Sebagai pemula, Anda tak perlu khawatir akan hal ini, karena modal bisnis buket bunga bisa diminimalisir jika melakukan hal berikut. Yuk simak!.

1. Gunakan Alat dan Bahan yang Minim Biaya

Apa saja alat dan bahan pembuatan buket? Selain bunga, Anda perlu kertas wrap, plastik atau kain sebagai pembungkus bunganya. Nah, untuk membentuk dan merangkainya, perlu alat berupa gunting, selotip, double tape, lem tembak, dan sebagainya.

Alat dan bahan tersebut bisa Anda beli dengan harga minim, caranya dengan survey dahulu ke beberapa toko hingga mendapat harga termurah. Apabila sudah memiliki gunting dan lem tembak di rumah, artinya modal yang dikeluarkan lebih minim lagi.

2. Kerjasama dengan Pemasok Bunga

Untuk pembuatan buket bunga asli, Anda perlu bekerjasama dengan pemasok bunga. Kerjasama ini lebih meminimalisir modal jika dibanding beli secara ecer di toko bunga. Anda cenderung mendapat potongan harga tinggi, terlebih bila memesan bunga dalam jumlah banyak.

Tak hanya itu, kerjasama dengan pemasok bunga pun memberi kemudahan untuk mendapat bunga bagus, berkualitas, masih fresh, dan tampak menarik. Bunga semacam itu akan menjadi daya tarik para konsumen.

3. Manfaatkan Tempat Pribadi

Bagi pebisnis buket bunga yang memiliki banyak modal, biasanya menyiapkan dana untuk membeli atau sewa tempat untuk membuka toko. Toko tersebut sekaligus menjadi tempat pembuatan buket, menyimpan buket, dan menjual belikannya.

Namun untuk pemula, sebaiknya manfaatkan tempat seadanya, misal di dalam rumah pribadi, dalam kos-kosan, atau kontrakan. Selain lebih fleksibel, berbisnis di hunian pribadi bisa menghemat modal yang dikeluarkan bukan?.

4. Promosi Online

Kita tentu mengenal dua jenis promosi, yaitu promosi offline dan promosi online. Promosi offline bisa dengan menyebar brosur serta banner di beberapa tempat, namun hal ini membutuhkan biaya lebih. Alternatif lain yang bisa dilakukan adalah promosi online melalui media sosial.

Ya, media sosial seperti instagram, facebook, whatsapp, tiktok, dan lainnya bisa dimanfaatkan sebagai media promosi bisnis Anda. Dengan demikian, tidak perlu mengeluarkan dana untuk mencetak kertas dan segala macamnya. Promosi online pun memiliki jangkauan yang luas, membuat bisnis Anda makin dikenal.

5. Terapkan Sistem Pre Order

System Pre Order (PO) erat kaitannya dengan promosi online, system ini juga bisa meminimalisir modal bisnis buket bunga aesthetic, terutama jika bunga yang dipakai adalah bunga asli.

Misalnya jika ada 5 orang yang memesan buket berupa bunga asli untuk esok hari, maka Anda bisa memesan bunga di pemasok bunga hari ini. Tentu buketnya akan lebih menarik, karena menggunakan bunga baru. Namun jika tidak menerapkan sistem PO, akan rugi jika suatu hari Anda memasok bunga jumlah banyak tapi tidak ada konsumen yang memesan buket.

Nah, mudah bukan? Ternyata bisnis buket bunga tidak ribet, bisa diawali dengan modal minim. So, tunggu apa lagi? Yuk berbisnis sejak dini!.